Laporan World  Economic Forum  (WEF)  Tahun 2017 terkait Index Daya Saing Global menyatakan peringkat  SDM Indonesia  pada tahun  2016-2017  mengalami  penurunan  dari  peringkat  37  pada  tahun  2015-2016 menjadi peringkat 41 pada tahun 2016-2017 dan kemudian naik pada tahun 2017-2018 menjadi peringkat 36. 

Pada tahun 2018 dan 2019, peringkat Indonesia dalam indeks daya saing global kembali mengalami penurunan, yaitu peringkat 45 pada tahun 2018 dan peringkat 50 pada tahun 2019 (Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian – Sekretariat Jenderal. DPR RI, 2020). 

Sedangkan Laporan Doing Business (DB) 2020 terkait indeks daya saing  yang mengukur regulasi dunia bisnis dan penegakannya menunjukkan posisi Indonesia dalam kemudahan berusaha (ease of doing business) pada peringkat 73 dari 190 negara. 

Apabila  dibandingkan  dengan  negara-negara peers di  wilayah  Asia  Timur  dan  Pasifik, Indonesia berada pada peringkat 9 dari 25 negara. 

Adapun skor yang diperoleh pada DB 2020,  Indonesia  mencetak  angka  69,6  dari  skala  penuh  100,  meningkat dari perolehan DB 2019 yaitu sebesar 68,2. 

Upaya menjawab kondisi di atas maka Perguruan Tinggi Vokasi menyelenggarakan Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV) ke-7 tahun 2021 dengan tema : Tantangan dan Peran Penelitian Terapan Sebagai Upaya Penguatan Vokasi Indonesia dan Sinergi Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Jember pada tanggal 16 Oktober 2021.

Indonesian Society of Applied Science (ISAS) sebagai perkumpulan Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 43 Politeknik Negeri se-Indonesia dalam lindungan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia memandang perlu untuk bersinergi dan menyatukan potensi agar semua program bidang penelitian dan pengabdian masyarakat Politeknik dapat berjalan lancar, efektif, efisien dengan luaran yang berkualitas sesuai dengan tuntutan Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).